Sabtu, 10 Januari 2009

Tragedi di Hari Itu

Hari itu, BiSi melakukan aksinya seperti biasa. Kegilaan, tertawa, canda dan bahagia menghiasi hari itu. Tetapi, Jumat itu tidak seperti Jumat biasanya. Terjadi sebuah tragedi. Tragedi yang tidak mungkin dilupakan oleh pemimpin BiSi, Si Gundull.

Tragedi itu dimulai sejak terdengar suara kesedihan yang menandakan sekolah dimulai. Member BiSi bernama Demon King M terlambat masuk seperti biasanya. Suatu hal yang wajar mengingat adanya kebijakan tentang jam masuk sekolah pada pukul 6.30. Tentu saja, kebijakan itu sangat merugikan seluruh member BiSi, terutama Demon King. Bayangkan, seorang Demon King harus tiba di tempat cuci otak sebelum pukul 6.30. Demon King juga harus menempuh jarak sangat jauh untuk tiba di tempat cuci otak. Jarak itu sejauh 500 meter.

Bell ketiga dibunyikan. Terjadi sebuah kesalahan yang sangat menguntungkan member BiSi. Kesalahan tersebut menyebabkan seluruh member BiSi bisa menikmati waktu istirahat dua kali lebih lama dari biasanya. Hal tersebut dimaanfaatkan penuh oleh para member BiSi untuk mengabadikan gambar loli-
BiSi
. Sayangnya, musuh BiSi sempat merusak rencana ini. Musuh BiSi tersebut adalah anti-loli.

Dimanakah letak tragedinya? Sampai saat itu seluruh member BiSi belum menyadari tragedi tersebut. Bahkan sang korban utama tragedi tersebut juga belum menyadarinya. Hingga suara merdu yang ditunggu pertanda dibebaskannya para siswa dari neraka terdengar.

Pelajaran hari itu sudah berakhir. Seluruh member BiSi menunggu panggilan Jumat sambil melakukan kegilaan. Nampak kelelahan, Si Gundull berdiam diri lalu beristirahat di atas meja. Saat itulah datang dia yang tidak boleh disebutkan namanya yang sudah bergabung menjadi aliansi BiSi.

Dia yang tidak boleh disebutkan namanya memperlihatkan senyuman khas miliknya. Senyuman yang menunjukkan isi hatinya. Senyuman yang menunjukkan hasratnya untuk memiliki sesuatu. Senyuman yang menunjukkan cintanya. Matanya melirik *itu*. *itu* adalah sesuatu yang dimiliki semua kaum pria, yang memiliki misi untuk menjaga eksistensi manusia di muka Bumi ini.

Ternyata, dia yang tidak boleh disebutkan namanya melihat celana Si Gundull yang ternyata tidak diamankan. Dari celana itu terbentuk sebuah celah. Dari celah itulah kita bisa melihat sebuah kain berwarna putih yang bertuliskan JOCKEY.

Kemudian, keajaiban pun terjadi. Itulah puncak dari tragedi yang tidak mungkin ditulis kelanjutannya dalam blog dengan pembaca mayoritas 18 tahun kebawah.